Senin, 06 Juni 2011

Fungsi kematian Yesus Kristus mati di atas kayu salib

Shalom saudaraku, 
Sejak dosa diperbuat pertama kali oleh ular, Adam dan Hawa, maka Allah melepaskan KUTUK. 
Kepada ular, kutukan itu langsung berlaku. Tapi kepada manusia, oleh Allah, kutukan itu dialihkan kepada TANAH sehingga dari tanah tumbuh semak duri (Kejadian 3:17-19)
Tanah adalah tempat dimana manusia hidup, sumber mata pencaharian, sehingga hidup manusia menjadi susah karena harus bergelut juga dengan semak durinya. 
Tapi PUJI TUHAN, lewat karya Penebusan yang dilakukan Yesus Kristus yang HARUS MATI dengan cara dipermalukan, digantung di atas kayu salib, maka selain untuk menebus jiwa manusia dari dosa, kematian Yesus Kristus pun sekaligus membebaskan tanah dari kutukan Allah, dengan cara semak duri itu dicabut lalu ditaruh di atas kepala Yesus Kristus sebagai mahkota (Matius 27:29). Kenyataan itu sebagai DEKLARASI bahwa siapapun yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruslamat, Tuhan dan Raja, maka hidupnya dan mata pencahariannya pasti dipulihkan. 
Setiap orang yang berasal dari Kebenaran pasti akan mendengarkan suara Yesus Kristus/ Isa Al Masih yang adalah Sang Kebenaran itu (Yohanes 18:37c).

Tuhan Yesus memberkati kita. 

.

Turutilah ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah Tuhan

Shalom saudaraku, 
BENAR bahwa Yesus Kristus adalah Juruslamat, tapi Dia adalah juga Tuhan dan Raja (Wahyu 19:16)
Banyak orang Kristen menerimaNYA hanya sebagai Juruslamat saja tanpa mengakui bahwa Yesus Kristus juga adalah Tuhan dan Raja, dengan tidak mau menuruti ketetapan-ketetapan dan perintah-perintahNYA, sehingga dalam menjalani hidup sehari-hari otoritas Tuhan Yesus yang seharusnya berkuasa atas hidupnya, ditutup-tutupi dan disingkirkan. Pola hidup dan pola pikir didasarkan karena pengertian sendiri, kemauan sendiri, membenarkan pendapat diri sendiri (Roma 10:2-3; Amsal 3:5)
Jika hal ini berlangsung terus tanpa terjadi pertobatan yang sungguh-sungguh maka keselamatan yang dari Tuhan tidak akan diperolehnya. 

Tuhan Yesus memberkati kita.

Kita harus membenci dosa

Shalom saudaraku, 
Lebih penting MEMBENCI DOSA daripada menghindarinya (Amsal 8:13) karena Tuhan pun membencinya (Amsal 6:16-19). Tanpa membenci dosa, seseorang tidak bisa sungguh-sungguh mengasihi TuhanYesus, apalagi merindukan surga.. Mencintai dosa adalah LEBIH JAHAT daripada melakukan dosa
Seorang yang BAIK bisa saja jatuh dalam dosa karena ketidaksadaran, tetapi TIDAK ADA HARAPAN bagi orang yang menikmati PERBUATAN DOSA. Setiap orang yang SENGAJA melakukan dosa, TIDAK ADA LAGI KORBAN yang bisa membersihkan dosanya (Ibrani10:26)
Bagi kita yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, menjelang Hari Tuhan yang Terakhir, marilah kita saling mengingatkan supaya kita lebih waspada dan dimampukan untuk membenci dosa.

Tuhan Yesus memberkati kita.